TAHAPAN PROSES KONSTRUKSI PABRIK / GUDANG

Proses dan tahapan Fabrikasi konstruksi pabrik atau gudang dilakukan dalam beberapa tahapan.
Dimulai dari pemilihan konsultan atau kontraktor yang ditunjuk untuk melakukan berbagai persiapan sampai pada akhirnya melakukan serah terima konstruksi yang dibangun kepada pemilik.

Pada dasarnya Fungsi Perusahaan Jasa konsultan konstruksi atau kontraktor konstruksi adalah untuk mewujudkan kebutuhan pemilik.
Dalam proses mewujudkan ini tentu melalui tahapan proses untuk mempersiapkan – mematangkan – sampai selesai mewujudkan konstruksi pabrik atau gudang sesuai kesepakatan bersama.

Pearaso Perkasa dengan pengalamannya, Merangkum beberapa tahapan proses Konstruksi Pabrik atau Konstruksi Gudang yang bisa menjadi bahan pertimbangkan baik dari sisi owner maupun dari sisi konsultan atau kontraktor, untuk mendapatkan manfaat maksimal dari sebuah bangunan konstruksi yang efisien dalam proses pembangunannya dan ekonomis secara anggaran.

Adapun tahapan proses konstruksi tersebut adalah sebagai berikut :

bangun pabrik atau gudang dengan struktur baja wf
bangun pabrik atau gudang dengan struktur baja wf

1. TAHAP PERENCANAAN AWAL

1A. PERENCANAAN LAYOUT KONSTRUKSI PABRIK ATAU GUDANG
Melakukan perencanaan ukuran luas area pabrik/gudang yang direncanakan

1B. PERENCANAAN LAYOUT MESIN PABRIK 
Dalam operasionalnya Pabrik akan menggunakan alat bantu mesin kerja, maka sebaiknya dari awal hal ini sudah direncanakan layout lokasi mesin kerja tersebut. Untuk itu diperlukan data awal ukuran dimensi mesin dan perhitungan space area mesin pada saat beroperasi. Selanjutnya adalah melakukan perencanaan space operator mesin yang mengoperasikan. Informasi ini bisa diperoleh dari pabrikan mesin terkait. Pertimbangkan juga jalur input raw material ke area mesin Pabrik dan jalur output produk ke storage area.

1C. PERENCANAAN LAYOUT STORAGE AREA PABRIK / GUDANG
Perencanaan penempatan barang, baik berupa raw material (bahan baku) maupun Produk jadi untuk sementara waktu maupun secara berkala, adalah Penting!
Dengan Perencanaan Layout Storage Area, maka akan memaksimalkan space area Pabrik atau Gudang. Dengan demikian juga akan menjaga kondisi mutu Raw Material atau Produk yang dihasilkan, agar tetap terjaga baik.

1D. PERENCANAAN LAYOUT RUANG KERJA PABRIK / GUDANG
Rencanakan penempatan ruang-ruang didalam area pabrik atau gudang dengan mempertimbangkan point-point berikut :
• Jumlah manusia yang menempati tiap ruang pabrik/gudang.
• Jumlah alat kerja di dalam ruangan (Komputer-meja-kursi-lemari arsip).
• Posisi jalur akses keluar masuk.
• Urgensi penggunaan ruang tersebut (ruang operator/ruang meeting/ruang istirahat/ruang security/toilet.,dlsb)

1E. PERENCANAAN LAYOUT JALUR PRODUKSI PABRIK
Dalam proses Produksi Pabrik atau Gudang, tentu melalui proses Alur Produksi dari awal proses masuknya raw material hingga output hasil produksi. Hal ini perlu direncanakan dari awal, untuk meng-efektifkan masing-masing tahapan Alur Produksi di space area dalam bangunan pabrik.

1F. PERENCANAAN LAYOUT AKSES MOBILISASI
(MANUSIA DAN TRANSPORTASI)
Hal Lain yang harus matang dalam perencanaan awal Konstruksi Pabrik atau Gudang adalah : Jalur akses keluar masuk gudang atau pabrik.
Perencanaan jalur akses ini penting, tujuannya agar proses mobilisasi manusia dan alat kerja efektif dalam space area bangunan pabrik atau gudang.
Beberapa poin yang bisa anda pertimbangan perihal jalur akses mobilisasi ini adalah :
• Jumlah manusia yang melintas.
• Jumlah atau intensitas alat kerja yang melintas.
• Jarak aman antara jalur manusia dengan mesin pabrik yang beroperasi.
• Ruang aman alat kerja keluar-masuk Pabrik/Gudang.
• Ruang aman kerja alat kerja ber manuver (forklift/handlift/trolley.,dlsb).

1G. PERENCANAAN PENANGANAN LIMBAH
Dalam perencanaan Pabrik Tentu haruslah merencanakan mekanisme alur penanganan limbah. Alur penanganan limbah di dalam konstruksi pabrik harus terencana dari awal pendirian Konstruksi Pabrik atau Gudang. Hal yang utama dalam merencanakan alur penanganan limbah adalah, memperhitungkan klasifikasi limbah yang dihasilkan dari dalam Pabrik atau Gudang. Dengan diketahuinya klasifikasi limbah tersebut, maka bisa dipersiapkan perencanaan struktur penanganan limbah yang disesuaikan dengan peraturan pemerintah.

1H. PERENCANAAN STRUKTUR PENDUKUNG
Di beberapa Pabrik atau Gudang, dalam Operasionalnya membutuhkan struktur pendukung.
Dibeberapa Project,Pearaso Perkasa melaksanakan fabrikasi konstruksi pendukung berupa : Galangan Hoist Crane, Konstruksi Lift Barang, Konstruksi Rak Storage, Konstruksi Baseplate (dudukan) alat berat/Mesin pabrik.dlsb.
Hal ini harus direncanakan dari awal pendirian Pabrik atau gudang untuk menghindari bongkar pasang konstruksi Pabrik atau gudang di kemudian hari.

Setelah matang dalam perencanaan awal konstruksi Pabrik atau Gudang ini, maka proses konstruksi dilanjutkan ke Tahap :

2. ANALISA KELAYAKAN (Feasibility Study)

Di fase analisa kelayakan atau Feasibility Study ini akan akan dilakukan pengumpulan data yang lebih detail perihal situasi dan kondisi lokasi rencana Konstruksi Pabrik atau gudang yang direncanakan. Adapun Poin-Point yang bisa menjadi perhatian adalah sebagai berikut :

2a. ANALISA LOKASI PABRIK atau GUDANG
Hal ini meliputi 2 faktor :
• Faktor Kondisi Geologi (struktur tanah).
• Faktor Kondisi Iklim Intensitas hujan dan angin.

Kondisi Geologi Struktur tanah akan mempengaruhi desain perencanaan pondasi bangunan Pabrik/gudang.
Di beberapa project Pearaso Perkasa, terdapat beberapa kondisi tanah bekas urugan atau bekas sawah yang mana hal ini membutuhkan perlakuan khusus atau perubahan desain sedikit berbeda dari project lainnya.
Kondisi Intensitas Curah Hujan dan Angin juga akan menjadi pertimbangan dalam penerapan desain konstruksi pabrik atau gudang.

2B. ANALISA TINGGI KONSTRUKSI PABRIK/GUDANG YANG DIBUTUHKAN
Umumnya tinggi tiang bangunan Pabrik atau Gudang di sisi samping adalah 6 s/d 8 Meter.
Hal ini bertujuan untuk mendapatkan efisiensi penggunaan material rangka baja yang digunakan. Karena pada umumnya material baja yang beredar di Indonesia mempunyai ukuran 6 dan 12 Meter.

Namun tidak sedikit pabrik atau gudang membutuhkan struktur bangunan yang lebih tinggi untuk me-maksimal-kan aktifitas operasional di pabrik atau gudang.
Misalnya Pabrik atau Gudang tersebut memerlukan penggunaan galangan hoist crane, atau Dimensi mesin produksi yang digunakan berukuran lebih tinggi.,dlsb.
Dalam beberapa project Pearaso Perkasa menganalisa : Beberapa owner merencanakan struktur Konstruksi pabrik yang lebih tinggi untuk pengembangan pabrik di kemudian hari. Namun Hal ini tentu mempunyai konsekwensi beban anggaran project akan lebih besar.

2C. ANALISA LEBAR BANGUNAN YANG DIBUTUHKAN
Analisa Lebar bangunan Konstruksi Pabrik atau Gudang akan mempengaruhi perencanaan Struktur Konstruksi Tiang dan Struktur Atap bangunan.
sederhana-nya adalah : semakin lebar bangunan Pabrik atau Gudang maka dibutuhkan Struktur Rangka Atap yang lebih besar, dan dengan demikian dibutuhkan Struktur Tiang bangunan lebih kuat.

2D. ANALISA AKSES PINTU DAN GERBANG PABRIK/GUDANG
Pada proses analisa Penempatan Akses Pintu dan Gerbang Pabrik atau Gudang adalah untuk mensimulasikan akses keluar masuk pabrik atau gudang di kondisi normal dan ataupun di kondisi emergency.
Pada umumny Pabrik atau Gudang tidak memiliki Jendela, namun menggunakan akses sirkulasi udara Bentuknya bisa seperti teralis atau kisi-kisi.
Selain akses pintu masuk manusia, akses keluar masuk armada transport berukuran besar juga harus direncanakan kebutuhannya,Jika dipandang perlu.
Penggunaan Pintu Gerbang Pabrik berukuran besar dalam jumlah banyak (2atau 3 titik pintu gerbang) tentu mubajir jika tidak efektif digunakan.
Namun perlu di pertimbangkan akses alat kerja seperti forklift / handlift / trolley jika sering melakukan aktifitas keluar masuk bangunan pabrik.

Dengan perencanaan Desain jalur akses ini tentu ini akan menghasilkan efisiensi kerja dan waktu kerja pada saat pabrik/gudang beroperasi.

2E. ANALISA KELAYAKAN OPERASIONAL PABRIK ATAU GUDANG
Studi kelayakan operasional Pabrik atau Gudang akan sangat berpengaruh terhadap struktur desain konstruksi pabrik atau gudang yang direncanakan.
Desain konstruksi Pabrik Kimia akan berbeda dengan desain konstruksi Pabrik Garment, Demikian pula desain konstruksi Gudang sparepart dengan desain konstruksi Gudang Beras/gula. Maka dengan itu, Pentingnya analisa kelayakan operasional Konstruksi pabrik atau gudang.
Dengan Melakukan Studi kelayakan operasional ini akan memaksimalkan kelayakan fungsi operasional pabrik atau gudang saat beroperasi.

2F. ANALISA DAMPAK PEKERJAAN KONSTRUKSI PABRIK atau GUDANG
Dalam pelaksanaan pekerjaan Konstruksi Pabrik atau Gudang, seringkali terjadi masalah-masalah dilapangan yang diluar masalah non teknis, seperti :
• Masalah Keluhan warga lingkungan yang terganggu aktifitas pekerjaan proyek konstruksi pabrik atau Gudang,
• Masalah kapasitas infrastruktur jalan/akses ke lokasi yang tidak mendukung dilintasi alat berat.
• Masalah polusi udara dan suara yang dihasilkan selama proses Pekerjaan Konstruksi pabrik/gudang.

Dengan melakukan analisa dampak pekerjaan, diharapkan Konsultan atau kontraktor yang ditunjuk bisa melakukan siasat pekerjaan, baik secara teknis maupun secara metode kerja untuk meminimalis dampak pekerjaan Konstruksi Pabrik atau Gudang tersebut.
Kita tidak membahas analisa dampak limbah di sini, dikarenakan tulisan ini lebih di focuskan kepada Proses Konstruksi Pabrik atau Gudang.
Dan lagi pula, analisa dampak limbah/lingkungan di luar scope keahlian Pearaso Perkasa.

fabrikasi konstruksi bangun pabrik atau gudang dengan struktur baja wf
fabrikasi konstruksi bangun pabrik atau gudang dengan struktur baja wf

3. PROSES PERANCANGAN DESAIN KONSTRUKSI PABRIK/GUDANG

Pada tahapan ini, Kontraktor akan melakukan perancangan design konstruksi Pabrik atau Gudang dengan rincian sebagai berikut:

3A. PERANCANGAN KONSTRUKSI SIPIL
Pada fase ini, biasanya kontraktor pelaksana akan memberikan hasil desain perancangan konstruksi sipil untuk di pelajari (review) oleh client atau konsultan yang ditunjuk (jika ada). Desain akan diberikan dalam bentuk Desain Drawing format 2D dan 3D, dan jika waktu memungkinkan akan diberikan dalam format Video Simulasi Animasi.

3B. PERANCANGAN KONSTRUKSI BAJA
Pada fase ini, kontraktor akan memberikan hasil perancangan desain struktur konstruksi baja secara mendetail dan terperinci.
Dimulai dari struktur tulangan pondasi tiang hingga ke konstruksi atap untuk di pelajari/review oleh client atau konsultan yang ditunjuk (jika ada).
Detail Desain Struktur Konstruksi Pabrik atau Gudang akan diberikan dalam bentuk Desain Drawing format 2D dan 3D,
dan jika waktu memungkinkan akan diberikan dalam format Video Simulasi Animasi.

3C. PERANCANGAN STRUKTUR PENDUKUNG.
Struktur pendukung yang dimaksud disini bisa berbagi macam bentuk, bisa berupa alat angkat galangan Hoist crane, atau Struktur konstruksi Lift Barang, atau Struktur Rak Storage, atau struktur baseplate/dudukan mesin pabrik, atau pun kompartemen lainnya yang dibutuhkan untuk mendukung operasional Pabrik/Gudang.
Pada poin ini, sebagai kontraktor akan memberikan Perancangan desain Struktur Pendukung secara mendetail dan terperinci. Detail Desain Struktur Pendukung Pabrik atau Gudang ini akan diberikan dalam bentuk Desain Drawing format 2D dan 3D, dan jika waktu memungkinkan akan diberikan dalam format Video Simulasi Animasi.

4. TAHAPAN PRESENTASI (Briefing)

Pada Tahapan PRESENTASI atau Briefing, Ini merangkum 3 fase tahapan sebelumnya. Mulai dari analisa perencanaan awal hingga tahapan proses perancangan (desain). Pada tahapan Presentasi, umumnya dilakukan dalam bentuk persentasi langsung antara kontraktor dengan owner atau konsultan yang ditunjuk, dilengkapi data konsep Desain yang telah dihasilkan pada point 3 (perancangan desain).

Pada Tahapan ini juga akan membahas teknis metode kerja serta waktu rencana kerja (time schedule). Jika analisa rancangan desain konstruksi pabrik atau gudang sudah mumpuni, Biasanya tahapan ini langsung melakukan pembahasan anggaran kerja. Jika telah menemui kesepakatan akan dilaksanakan kontrak kerja sama. 

5. TAHAPAN PRA KONSTRUKSI (kick off Meeting)

Dalam tahapan Pra Konstruksi, seluruh detail rancangan konstruksi pabrik atau gudang sudah setujui (fix), Dengan metode kerja yang sudah ditetapkan bersama. dengan batasan anggaran dan waktu kerja yang disepakati.
Umumnya, Tahapan Pra Konstruksi ini lebih kepada proses koordinasi pelaksanaan pekerjaan. diantaranya bisa sebagai berikut :
• Koordinator dan pengawas dari masing-masing pihak owner & Kontraktor.
• Teknis Penanganan peralatan dan material.
• Teknis Pengendalian Masalah Lapangan.
• Teknis Penanganan Kasus Emergency.
• Dan lain sebagainya yang dipandang perlu untuk dikoordinasikan / diketahui bersama.

Dari penjabaran masing-masing item, Tujuan utama nya adalah kelancaran koordinasi pelaksanaan pekerjaan Konstruksi Pabrik atau Gudang.

6. TAHAPAN KONSTRUKSI (Pelaksanaan)

Tahap ini adalah mewujudkan konstruksi Pabrik atau gudang yang dibutuhkan oleh pemilik, yang sudah dirancang oleh kontraktor dan konsultan (jika ada) dalam batasan biaya, waktu yang sudah disepakati, serta dengan mutu yang telah disyaratkan.

fabrikasi konstruksi bangun pabrik atau gudang dengan struktur baja wf
fabrikasi konstruksi bangun pabrik atau gudang dengan struktur baja wf

7. TAHAPAN PEMELIHARAAN DAN PERSIAPAN PENGGUNAAN (Maintenance & Start Up)

Tujuan pada tahap ini adalah untuk menjamin agar konstruksi pabrik atau gudang yang telah selesai dibangun sesuai dengan dokumen kontrak dan semua perihal dalam desain struktur konstruksi pabrik atau gudang berfungsi dengan baik.

Kegiatan yang dilakukan adalah :
• Mempersiapkan data-data pelaksanaan, baik berupa data-data selama pelaksanaan maupun gambar pelaksanaan (as build drawing).
• Meneliti bangunan secara cermat dan memperbaiki kerusakan-kerusakan.
• Mempersiapkan petunjuk oprasional/pelaksanaan serta pedoman pemeliharaan.
• Melatih staff untuk melaksanakan pemeliharaan.

8. KESIMPULAN

Tujuan utama dari rangkuman Tahapan Proses Konstruksi Pabrik dan Gudang ini adalah untuk memberikan hal-hal pertimbangan sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan konstruksi pabrik atau gudang. Dengan harapan memaksimalkan setiap proses akan menghasilkan bangunan konstruksi pabrik atau gudang yang maksimal secara fungsi, efisien secara penggunaan, ekonomis secara anggaran.

Rangkuman tahapan proses konstruksi pabrik atau gudang ini adalah bersifat general/umum untuk konstruksi pabrik atau gudang yang biasa dikerjakan oleh Pearaso Perkasa. Seluruh tahapan proses ini dirangkum dari masing-masing pihak, baik dari pihak pemilik proyek, konsultan dan atau Kontraktor. Mungkin Rangkuman tahapan proses konstruksi pabrik atau gudang ini terlalu sederhana atau mungkin juga sudah terlalu kompleks, Dasar-dasar pertimbangan lain bisa ditambahkan jika dirasa perlu. Semakin kompleks penggunaan sebuah konstruksi pabrik atau gudang, maka akan semakin kompleks pertimbangannya.

Pearaso Perkasa sebagai kontraktor yang berpengalaman di bidang konstruksi pabrik dan gudang, telah mengimplementasikan berbagai tahapan tersebut diatas.

Jika ada hal yang kurang lebih, bisa di tambahkan., Semoga bermanfaat bagi kita semua.

Salam.

REFERENSI PROJECT

/ Fabrikasi Konstruksi Pabrik / Fabrikasi Konstruksi Gudang /

<< swipe Portofolio Project Building >>