FABRIKASI GIRDER
Galangan hoist crane merupakan rangkain konstruksi baja, yang dirancang khusus untuk dapat bekerja dalam 1 system dengan mesin angkat pada suatu area tertentu.
Berdasarkan bentuknya, Galangan hoist crane tersedia dalam beberapa bentuk diantaranya : Overhead Crane, Underhung Crane, Gantry Crane, Semi Gantry Crane., dlsb.
Adapun rangkaian konstruksi galangan hoist crane tersebut terdiri dari berbagai komponen-komponen penting. Masing-masing komponen struktur galangan hoist crane tersebut, mempunya fungsi penting untuk menunjang kerja sebuah sistem alat angkat.
Diantara struktur konstruksi tersebut, terdapat struktur penting,yaitu Girder.
Di kalangan masyarakat, Penamaan Girder disebut juga :
• Beam Girder
• Beam Crane
• Beam Hoist
• Balok Girder
• Balok Crane
• Balok Hoist
• Jembatan Girder
• Jembatan Crane
• Jembatan Hoist Crane
Dalam Tulisan ini dipersimpel penamaanya menjadi > Girder.
Girder adalah sebuah balok baja berukuran khusus, yang di desain dan di rancang khusus sebagai rail atau landasan yang berhubunga langsung dengan mesin hoist crane.
Girder digunakan di berbagai model alat angkat, baik yang menggunakan mesin hoist crane, maupun yang menggunakan katrol manual (chain block).
Proses Fabrikasi Girder harus melalui perhitungan teknis, baik secara desain dan dimensional ruang kerjanya.
Fabrikasi Girder di desain dan dirancang dalam 2 model.
1.FABRIKASI SINGLE GIRDER
Single girder mempunyai bentuk 1 batang balok struktur baja yang didesain dan di fabrikasi khusus dengan ukuran dan kekuatan untuk berfungsi sebagai rail mesin hoist crane. Adapun penempatan mesin hoist crane pada balok girder adalah dengan cara menggantung pada sisi bawah balok girder.
Pada sebuah galangan over head crane, posisi balok girder ini akan menumpang diatas end carriage. Sedangkan pada model underhung crane, balok girder ini akan menggantung dibawah end carriage. Sedangkan pada Galangan Gantry Crane : Posisi penempatan girder menyesuaikan struktur konstruksi Gantry.
Fabrikasi Girder harus menyesuaikan dengan lebar jarak diantara runway. Sementara untuk ukuran lebar dan tinggi balok girder harus dihitung sesuai pembebanan yang dipikul oleh balok girder.
Sebelum melaksanakan Fabrikasi Girder, Masing-masing Ukuran (panjang,lebar dan tinggi) balok girder harus di hitung dengan seksama, agar proses fabrikasi girder menghasilkan balok Girder yang mampu memikul total beban yang di angkat nya, dan bekerja sesuai lebar ruang kerjanya.
Model Girder dengan bentuk 1 batang balok girder (single girder) umum digunakan di semua galangan hoist crane : di pabrik, gudang, workshop, gantry crane, semi gantry crane, portal crane, freestanding overhead crane, underhung crane, dan hampir disemua galangan alat angkat yang digunakan.
1.FABRIKASI DOUBLE GIRDER
Double girder mempunya bentuk 2 batang balok baja yang didesain dan di fabrikasi khusus dengan ukuran dan kekuatan yang sama, untuk berfungsi sebagai rail landasan mesin hoist crane. Adapun penempatan mesin hoist crane pada balok girder adalah menumpang di rail girder di sisi atas kedua balok girder.
Pada sebuah galangan hoist crane double girder, posisi kedua balok girder ini akan menumpang diatas end carriage. Sedangkan pada model underhung crane, balok girder ini akan menggantung dibawah end carriage.
Spesifikasi balok Girder harus sama pada masing-masing balok girder. Dengan dimensi, material dan metode fabrikasi yang sama, agar menghasilkan balok girder yang mempunyai kekuatan dan kelenturan yang sama di kedua balok girder.
Model Girder dengan bentuk 2 batang balok girder (Double Girder) umum digunakan di semua galangan hoist crane : di pabrik, gudang, workshop, gantry crane, semi gantry crane, portal crane, freestanding overhead crane, terkecuali di galangan underhung crane. Dikarenakan, penempatan girder pada galangan underhung crane, berada menggantung dibawah end carriage. Panjang girder pada galangan underhung crane bisa lebih dari panjang dari jarak antar end carriage atau sama dengan jarak antar end carriage. Dengan posisi tersebut, tidak efektif penggunaan model double girder pada galangan hoist crane.
KESIMPULAN
Dalam aplikasinya, Fabrikasi Girder tidak berlaku universal.
Balok girder kapasitas 5 ton dengan panjang 6 meter akan berbeda dengan Balok Girder kapasitas 5 ton dengan panjang 12 meter.
Dibutuhkan analisa struktur dan perhitungan teknis untuk menentukan dimensi, teknis konstruksi dan mutu material balok girder , agar dengan demikian balok Girder bisa berfungsi memikul beban yang di angkat sesuai lebar ruang kerjanya.
Untuk itu, fabrikasi girder harus mempertimbangkan beberapa hal berikut :
1.Jarak Lebar diantara runway.
2. Nilai Total Beban yang dipikul balok girder.
3. Dimensi ruang kerja balok girder.
4. Lokasi aplikasi (indoor/outdoor)
5. Metode Instalasi girder.
Hal-hal tersebut diatas penting untuk merencanakan proses Fabrikasi Girder, baik secara khusus maupun secara umum.
Jika anda membutuhkan konstruksi sistem alat angkat, baik galangan hoist crane berbentuk overhead crane maupun gantry crane, silahkan menghubungi kami.
Pearaso Perkasa dengan tenaga ahli berpengalaman lebih dari 15 tahun melaksanakan pekerjaan Fabrikasi Girder baik untuk single girder maupun untuk double girder.
Silahkan menghubungi kami untuk mendapatkan portofolio Fabrikasi Girder.